Berdasarkan pengalaman pribadiku, saat aku mengalami kesepian di kontrakanku di Kahuripan Parung-Bogor, aku pengen menyiapkan materi buat anak-anak belajar dan aku tiba-tiba bingung harus mulai dari mana saat aku sedang menyiapkan materi-materi tersebut. Aku memang tidak banyak tau mengenai agama Katolik secara khusus, tapi aku pernah mengenal sosok Yesus dalam hidupku secara pribadi.
Saat aku mulai untuk menulis materi buat persiapan untuk besok, Yesus memberikan saran pada ku untuk selalu menceritakan Pribadi-Nya di setiap aku memberikan materi. Aku pun bertanya-tanya dalam hatiku, suara siapa ini yang muncul tiba-tiba di dalam hatiku. Tapi setelah kupikir-pikir, memang benar yang harus ku fokuskan bukan hanya secara materi agama Katolik aja tapi aku harus berusaha menceritakan sosok Yesus yang telah ku kenal lama.
Tapi tersadar juga, aku menceritakan sosok yang tidak kelihatan oleh mata manusia, tapi Tuhan yang menggerakanku untuk menceritakan Dia lewat pengalaman pribadiku bersama Yesus. Tapi tetap yang menjadi sentralnya ya Yesus.
Kita sebagai manusia biasa hanya bisa menceritakan pengalaman bersama sosok yang selalu memberikan inspirasi dalam hidup kita masing-masing, Namun kita juga harus mampu mencerminkan sosok yang telah memberikan inspirasi buat kita dalam hidup kita masing-masing.
Namun karena keterbatasanku sebagai manusia biasa, aku mohon maaf sebesar-besarnya, jika aku membuat kekhilafanku. Tetapkan dalam hidup kita yang harus kita ceritakan adalah Yesus Sang Maharahim, Dialah yang patut Kita Puji dan Sembah.
Seraya kita selalu mengucapkan :
Bapa Kami yang ada di surga
dimuliakanlah namaMu
Datanglah KerajaanMu
Jadilah KehendakMu
Diatas Bumi seperti di dalam surga
Berilah kami rejeki pada hari ini
Dan Ampunilah kesalahan kami
Seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami
dan janganlah masukkan kami kedalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
Seperti isi doa tersebut kita memang harus memuji dan memuliakan Yesus sampai akhir hidup kita. Amin
Ignatia Fransiska Sari Indah 